Lebaran tahun lalu, tepatnya 28 Mei 2020 jam habis isya’ “Dia” datang silaturrahim ke rumahku. Tidak ada yang tau maksud kedatangannya kerumahku saat itu, karena waktu itu ayah hanya menyambutnya sebagai tamu biasa (layaknya tamu yang lainnya). Dia merupakan seorang pendidik di salah satu sekolah menengah di Kudus dan tidak salah kalau datang kerumahku karena ayahku juga seorang pendidik di salah satu sekolah yang lain. Pada saat itu yang mengajak bicara ayahku sendiri tentang ilmu dll. Tiba – tiba ketika mau berpamitan pulang ada yang berbisik ditelinga ayahku “pak, saya pengen berkenalan dengan putrinya boleh ?” Eh tidak disangka-sangka besoknya lewat relasinya ayah si “Dia” meminta nomer hpku lewat ayah waktu disekolah. Sampainya dirumah, ayah bicara kepada ibu dan ibu menyampaikan kepada aku. “Nomer hp-mu tak kasihkan Dia boleh ?” ku jawab aja “iya boleh” Sore ditanggal 29 Mei 2020 Jam 15.00 ayah ngirim nomerku ke “dia”nya langsung tanpa perantara. Oh iya sebelumnya dia itu kakak kelas aku satu tingkat tapi beda sekolah dan universitas. Tapi, tahun kelahirannya sama cuma yang bedain tanggal dan bulannya aja.

Dia bernama Nofan Adi Kurniawan, sosok laki-laki yang saat ini membersamaiku, dia memang tidak sempurna, tidak romantis, tidak peka, tapi dia terbaik, paling baik mengerti keadaanku, dia mempunyai sabar yang luar biasa untuk membersamai wanita seperti aku. Dia yang tak pernah bosan mengingatkan hal baik untukku. Dia sangat menghormati aku sebagai calon pendampingnya dengan tidak bersentuhan, bergandeng tangan. Dia yang mau datang kerumahku dan menemui ayahku untuk bisa mendapatkan hatiku.